Ngobrol Bareng Blogger

12/20/2015

Ngobrol Bareng Blogger



BLOG MASA KINI - Hello, halo, hola, hi, hey! Kembali lagi sama gue Mr.Tips. Kali ini gue gak akan bikin artikel tentang tips ataupun tipe-tipe lagi. Tapi gue akan memberi sesuatu yang baru, mau tau apa yang baru? Baca terus ke bawah 
Gue akan cerita bagaimana serunya ngobrol sama blogger.
Kita mulai ceritanya...
Awal cerita, gue waktu itu lagi makan di sebuah warteg sama seorang blogger. Nah, dia ini blogger tipe procedure or tutorial.
"Eh lu mau makan apa?" tanya gue, "gue sama kayak lu aja, yang penting murah" jawabnya.
Akhirnya kami pesen makanan bermenu hemat. Yaitu mie, tempe, dan telur, ditambah dengan minum segelas air hangat. Disaat gue lahap menyantap makanan, temen gue fokus ngeliatin makanannya terus menerus sampe makanannya jadi abu.
"Bro, dimakan itu" kata gue, "iya" jawabnya, "lu ngapa sih? Kesurupan ya? Astaghfirullah" teriak gue dengan panik.
Lalu gue ambil segelas air yang ada di depan dan meminumnya sampe mulut gue penuh, terus dengan cepat gue sembur dia dengan kekuatan penuh. Seketika temen gue yang agak aneh itu kaget dan sadar. *berasa kayak Katara ya gue*
"Eh buset, ngapain lu nyembur gue? Mana ada nasinya lagi." kata dia, "Abisnya lu ngeliatin makanan sampe begitu" jawab gue, "Gue lagi bingung sob" sautnya, "Bingung kenapa?" tanya gue, "Gimana cara bikin tempe setipis ini, telor selebar ini, dan mie seyahut ini?" jawabnya, *tusuk idung pake garpu*
Keesokan harinya, gue makan di jam yang sama, di tempat yang sama, tapi dengan orang yang berbeda. Kali ini gue makan dengan Blogger lagi, namun ia Blogger yang puitis banget.
"Cuy, mau makan apa lu?" tanya gue, "Makan... Kau digemari, tapi kau sering dilupakan, layaknya sebuah anggur yang telah menghitam dan jatuh tak berdaya ke bumi ibu pertiwi..." jawabnya, "yaudah sama kayak gue aja ya" saut gue.
Akhirnya kita berdua makan bersama dengan menu yang sama tapi dengan cara makan yang berbeda. Gue makan dengan lahap, sedangkan dia makan dengan perlahan dan tenang.
"Udah yuk, balik" kata gue, "Tunggu... Ku kan menyusul mu... Ku kan menggapaimu... Walau itu tak kan terjadi... Layaknya sebuah bulan yang mengejar bintang..." sautnya, "oh oke" jawab gue.
3 jam 25 menit 37 detik kemudian...
"Ku telah selesai... Dari semua penderitaan ini... Marilah kita kembali... Kembali kepelukan sang pujaan hati... Walau sang pujaan hati... Tak pernah menginginkan ku kembali..." katanya. *zzz* *zzz* *zzz*
Seminggu kemudian...
Ini udah akhir bulan, gue gak bisa lagi makan di warteg yang biasanya. Jadi, gue harus cari kondangan, *keliling keliling kecamatan*. Setelah keliling satu kecamatan, akhirnya gue lelah dan gak nemuin satu kondangan pun. Seketika gue dapet akal, layaknya Einsten yang dapet penemuan baru. Kalo gue harus dateng ke rumah temen and then pulang perut pun kenyang.
"Assalamu'alaikum" saut gue, "wa'alaikumsalam, ada apa Dil?" jawabnya, "Lagi sibuk gak lu? #basabasi" tanyaku, "enggak, kenapa? Mau traktir gue yak?" jawabnya. *(Kenapa dia ngomong begini ya? Apa jangan jangan dia juga lagi gak ada makanan?) "hmmm, gak jadi deh. Gue balik dulu ya!" jawab ku sambil lari dengan cepat.
Hari sudah mulai sore, dan perut gue belum diisi makanan sedikit pun, tiba tiba gue dapet pesan dari grup kelas, kalo salah satu teman gue ada yang baru jadian. Aha! Itu berarti gue tinggal minta traktirannya, dan perut gue bakal kenyang.
*di dalam telepon*
Gue: halo
Dia: iya halo, ada apa Dil?
Gue: PJ (Pajak Jadian) dong
Dia: yaudah, jemput gue ya di rumah, kita ke PIM
Gue: traktir ya?
Dia: siap
Gue: *meluncur 120 km/jam*
Sesampai di rumah, ia keluar dengan rapih, dan membawa SLR.
Oh iya, kali ini gue mau makan sama  seorang Blogger juga, tapi dia ini Blogger tipe fotografi.
Sesampai di Steak21...
"Dil, mau makan apa lu?" tanyanya, "BEBAS" jawab gue dengan riang, "oke, mba! Saya pesen makanan yang paling mahal." teriaknya, "minumnya?" tanya sang pelayan, "teh anget tawar aja 2" jawabnya
Sekitar 20 menit kemudian...
"Eh eh, makanannya dateng tuh" kata gue dengan noraknya, "mantap" jawabnya dengan singkat.
Ditarolah makanannya oleh sang pelayan, lalu temen gue ngeluarin kamera. Gue udah punya firasat buruk aja nih. Dan bener, dia ngefoto makanannya.
"Sebentar ya..." katanya, "oke" jawab gue.
10 menit kemudian, muter muter badannya. Dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri.
20 menit kemudian, makanannya yang diputer puter.
30 menit kemudian, digotong gotong keluar makanannya.
40 menit kemudian, dia gak balik balik dari luar.
50 menit kemudian, gue pulang ke rumah naik vespa dengan perut kosong.
70 menit kemudian, gue nyampe rumah.
80 menit kemudian, gue tergeletak di kursi
90 menit kemudian, gue tergeletak di kasur
100 menit kemudian, masih tergeletak di kasur
110 menit kemudian, masih tergelatak di kasur
120 menit kemudian, masih tergeletak di kasur.
Baiklah, dan akhirnya sampe sekarang gue masih tergeletak di kasur sambil ngiket perut pake batu bata.
Sekian artikel gue kali ini, makasih juga udah mau baca. Jangan lupa comment, bookmark, and share it! Kalo kalian suka sama artikel yang satu ini.
Baca juga artikel gue yang lain ya...
Good bye!

3 comments :