Pacar Gaib
Fadil-fadilan - Hello gue Fadil! Halo gue Fadil! Hai gue Fadil! Hola gue Fadil!
Seperti yang kalian tahu, gue selalu bernasib buruk dalam hal percintaan. Gue tersandung batu percintaan seperti sekarang ini sudah dari SD. Yaitu mulai dari "cewek sirup", "cewek yang nolak gue dengan satu kata", "cewek yang banyak backing-annya", "cewek lintas agama pertama", "cewek yang ngumpulnya sama cowok terus", "cewek yang gue tembak hanya gara-gara ngebet ingin punya pacar tapi akhirnya ditolak", "cewek yang baru liat langsung suka", "cewek yang gue suka cuma gara-gara diledekkin", dan "cewek yang baru liat langsung suka part 2". Dari sekian banyak cewek yang gagal gue jadikan status di FB, cuma 2 yang benar-benar dapat. (Yang dapat gak gue tulis di atas.)
Cewek yang gue dapatkan pertama kali itu, saat gue duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu kira-kira kelas 6 SD. Saat kelas 6 SD itu, gue sudah ngalamin yang namanya patah hati. Sudah 3 kali patah hati. Entah mengapa sepertinya SD gue bukan lagi masa kanak-kanak yang bahagia, yang diisi oleh canda tawa para sahabat, yang diisi oleh keringat yang bercucuran karena bermain, yang diisi oleh kejahilan antar teman. Bukan itu lagi. Masa kanak-kanak gue diisi oleh kisah rumitnya percintaan.
Foto di atas adalah penampakan pacar pertama gue. Dia itu unik. Saking uniknya, gue belum pernah liat dia. Ya, dia makhluk gaib. Kami cuma kenalan lewat SMS. Waktu itu gue belum ngerti WhatsApp, Line, KakaoTalk, WeChat, dan yang lainnya (atau mungkin belum ada?). Gue cuma tahu Facebook, itu juga buka Facebook cuma gara-gara mau main Top Eleven.
Gue dapet nomor dia dari teman kelas gue. Kelas gue isinya ada 60 anak. Sumpek memang. Kalau dihitung-hitung, gue sudah bisa buat klub sepakbola. Lengkap dengan pemain cadangan, tim B, pelatih, asisten pelatih, karyawan klub, tukang bersih-bersih lapangan, dan pendukung.
Gue lupa nama doi, yang gue ingat hanya teman gue yang ngasih nomor doi. Namanya Luthfi, entah Luthfi apa nama lengkapnya. Gue bisa dikasih nomor doi sama Luthfi itu gara-gara dia tahu gue habis bernasib buruk dalam percintaan selama 3 kali berturut-turut.
"Eh, Dil. Lu belum punya pacar, kan?" tanya Luthfi
"Belum, kenapa?" jawab gue
"Ini, gue punya teman, pas buat lu." kata Luthfi
"Mau dong, mau." balas gue
Setelah dapat nomornya, kami mulai sering SMS (short message service)-an. Mulai dari tanya "namanya siapa?", "kelas berapa?", "sekolah di mana?", "makanan kesukaannya apa?", sampai suruh deskripsikan diri sendiri.
"Rambut kamu panjang atau pendek?" tanya gue
"Panjang" jawab dia
"Wah aku suka cewek yang rambutnya panjang" jawab gue yang terlihat lebih bodoh dari Pattrick (tokoh dalam serial kartun Spongebob)
Lalu mulai saling tanya-menanya tentang fisik masing-masing. Sampai akhirnya kami jadian.
Tapi...
Saking ngebetnya jadian, gue sampai lupa tanya jenis kelaminnya apa.
Kami pacaran cuma sehari, karena besoknya nyokap gue buka HP gue dan baca SMS gue sama doi, yang ada kata "sayang"nya dari kontak yang bernama "Temannya Luthfi". (Entah mengapa gue tulis dikontak kayak begitu.) Alasan nyokap gue yang paling rasional adalah karena gue mau UN. Lalu disuruh putus. Setelah itu kami gak pernah SMS-an lagi.
Buat doi yang merasa, bisalah email gue. Jangan jadi misteri seperti ini di sejarah gue.
Gue punya pepatah buat kalian semua. Pepatah ini pas banget sama kisah gue di atas barusan. Pepatah ini gue dapatkan saat mengenyam bangku sekolah menengah pertama kelas 3 di Cikarang.
"Cewek itu, kalo gampang didapetin, pasti gampang lepas juga".
-Firdy Sani Adhyasta (@firdysani on Instagram)
Jadi buat para wanita, jangan gampang dijadikan pacar sama cowok. Cowok itu gak akan suka kalo gak ada tantangannya. Cowok itu suka yang menantang. Yang memacu detak jantung. Yang membuat darah lebih cepat mengalir. Tapi, bukan berarti kalian juga sok "jual mahal". Nanti gak ada yang ngedeketin. Yang deketin boleh siapa saja, jangan pilih-pilih yang ngedeketin, tapi buat dijadikan pacar, harus di-filter baik-baik.
Buat para lelaki, jangan terlalu banyak berharap sama cewek yang lu bisa dapatkan dengan mudah. Dan, jangan pantang menyerah kalo ada cewek yang sulit buat didapatkan
Buat yang kedua, InsyaAllah soon next artikel.
Oke sudah kita akhiri artikel yang penuh dengan omong kosong ini.
Cukup segitu saja artikel gue kali ini. Terima kasih sudah mau baca dan ngeluangin waktunya buat sesuatu yang gak ada manfaatnya di Blog gue ini.
Iki malam minggu loh rek, gak mlaku-mlaku a? Oh iyo lali aku, lek kon iku JOMBLO.
Don’t forget to comment and share it!
Bye.
Superhero.
Seperti yang kalian tahu, gue selalu bernasib buruk dalam hal percintaan. Gue tersandung batu percintaan seperti sekarang ini sudah dari SD. Yaitu mulai dari "cewek sirup", "cewek yang nolak gue dengan satu kata", "cewek yang banyak backing-annya", "cewek lintas agama pertama", "cewek yang ngumpulnya sama cowok terus", "cewek yang gue tembak hanya gara-gara ngebet ingin punya pacar tapi akhirnya ditolak", "cewek yang baru liat langsung suka", "cewek yang gue suka cuma gara-gara diledekkin", dan "cewek yang baru liat langsung suka part 2". Dari sekian banyak cewek yang gagal gue jadikan status di FB, cuma 2 yang benar-benar dapat. (Yang dapat gak gue tulis di atas.)
Cewek yang gue dapatkan pertama kali itu, saat gue duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu kira-kira kelas 6 SD. Saat kelas 6 SD itu, gue sudah ngalamin yang namanya patah hati. Sudah 3 kali patah hati. Entah mengapa sepertinya SD gue bukan lagi masa kanak-kanak yang bahagia, yang diisi oleh canda tawa para sahabat, yang diisi oleh keringat yang bercucuran karena bermain, yang diisi oleh kejahilan antar teman. Bukan itu lagi. Masa kanak-kanak gue diisi oleh kisah rumitnya percintaan.
amazingwallpaperz |
Foto di atas adalah penampakan pacar pertama gue. Dia itu unik. Saking uniknya, gue belum pernah liat dia. Ya, dia makhluk gaib. Kami cuma kenalan lewat SMS. Waktu itu gue belum ngerti WhatsApp, Line, KakaoTalk, WeChat, dan yang lainnya (
Gue dapet nomor dia dari teman kelas gue. Kelas gue isinya ada 60 anak. Sumpek memang. Kalau dihitung-hitung, gue sudah bisa buat klub sepakbola. Lengkap dengan pemain cadangan, tim B, pelatih, asisten pelatih, karyawan klub, tukang bersih-bersih lapangan, dan pendukung.
Gue lupa nama doi, yang gue ingat hanya teman gue yang ngasih nomor doi. Namanya Luthfi, entah Luthfi apa nama lengkapnya. Gue bisa dikasih nomor doi sama Luthfi itu gara-gara dia tahu gue habis bernasib buruk dalam percintaan selama 3 kali berturut-turut.
"Eh, Dil. Lu belum punya pacar, kan?" tanya Luthfi
"Belum, kenapa?" jawab gue
"Ini, gue punya teman, pas buat lu." kata Luthfi
"Mau dong, mau." balas gue
Setelah dapat nomornya, kami mulai sering SMS (short message service)-an. Mulai dari tanya "namanya siapa?", "kelas berapa?", "sekolah di mana?", "makanan kesukaannya apa?", sampai suruh deskripsikan diri sendiri.
"Rambut kamu panjang atau pendek?" tanya gue
"Panjang" jawab dia
"Wah aku suka cewek yang rambutnya panjang" jawab gue yang terlihat lebih bodoh dari Pattrick (tokoh dalam serial kartun Spongebob)
Lalu mulai saling tanya-menanya tentang fisik masing-masing. Sampai akhirnya kami jadian.
Tapi...
Saking ngebetnya jadian, gue sampai lupa tanya jenis kelaminnya apa.
Kami pacaran cuma sehari, karena besoknya nyokap gue buka HP gue dan baca SMS gue sama doi, yang ada kata "sayang"nya dari kontak yang bernama "Temannya Luthfi". (Entah mengapa gue tulis dikontak kayak begitu.) Alasan nyokap gue yang paling rasional adalah karena gue mau UN. Lalu disuruh putus. Setelah itu kami gak pernah SMS-an lagi.
Buat doi yang merasa, bisalah email gue. Jangan jadi misteri seperti ini di sejarah gue.
wallpaperfast |
Gue punya pepatah buat kalian semua. Pepatah ini pas banget sama kisah gue di atas barusan. Pepatah ini gue dapatkan saat mengenyam bangku sekolah menengah pertama kelas 3 di Cikarang.
"Cewek itu, kalo gampang didapetin, pasti gampang lepas juga".
-Firdy Sani Adhyasta (@firdysani on Instagram)
Jadi buat para wanita, jangan gampang dijadikan pacar sama cowok. Cowok itu gak akan suka kalo gak ada tantangannya. Cowok itu suka yang menantang. Yang memacu detak jantung. Yang membuat darah lebih cepat mengalir. Tapi, bukan berarti kalian juga sok "jual mahal". Nanti gak ada yang ngedeketin. Yang deketin boleh siapa saja, jangan pilih-pilih yang ngedeketin, tapi buat dijadikan pacar, harus di-filter baik-baik.
Buat para lelaki, jangan terlalu banyak berharap sama cewek yang lu bisa dapatkan dengan mudah. Dan, jangan pantang menyerah kalo ada cewek yang sulit buat didapatkan
Buat yang kedua, InsyaAllah soon next artikel.
Oke sudah kita akhiri artikel yang penuh dengan omong kosong ini.
Cukup segitu saja artikel gue kali ini. Terima kasih sudah mau baca dan ngeluangin waktunya buat sesuatu yang gak ada manfaatnya di Blog gue ini.
Iki malam minggu loh rek, gak mlaku-mlaku a? Oh iyo lali aku, lek kon iku JOMBLO.
Don’t forget to comment and share it!
Bye.
Superhero.
First
ReplyDeletewoohoo, thank you thank you. Bisalah di-share ke teman-teman.
DeleteLanjutin dil
ReplyDeleteSiap, bang.
DeleteGaada story tentang ari*va dil? :v
ReplyDeleteSedih kalo diceritain mah
DeleteBangs*at , disensor tapi disebutin namanya wkwkwk
DeleteGue hapus kali ya komennya? hmm.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAkhirannya full curahan hati ya mas☺
ReplyDeleteAsik asik
DeleteEhem salah satunya ada dikelas gw wkak
ReplyDeleteSiapa itu?
DeleteBuat para lelaki, jangan terlalu banyak berharap sama cewek yang lu bisa dapatkan dengan mudah. Dan, jangan pantang menyerah kalo ada cewek yang sulit buat didapatkan.
ReplyDeleteLu BANGET ya Bang
Belajar dari pengalaman teman, bang
DeleteWahhhh bacot lu bang
ReplyDeleteNamanya juga Blog, bang. Jajaja
DeleteKamu ngomongin aku???
ReplyDeleteIh serem.
Delete